KERUPUK DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN



Kerupuk dan Bahan Berbahaya



Bagi sebagian besar orang, makan tanpa kerupuk rasanya tidak memuaskan. Hal ini disebabkan karena kerupuk mampu membawa kenikmatan tersendiri dan menambah rasa enak saat makan. Meski rasanya lezat, kriuk, gurih dan sangat cocok dijadikan teman makan, namun anda harus tetap berhati-hati. Pasalnya pada zaman sekarangsudah berkembang kerupuk mengandung bahan berbahaya bagi tubuh seperti at pewarna sintesis rhodhamin B, boraks dan bahan plastik. Bahan tersebut jika masuk kedalam tubuh akan menyebabkan gangguan dan masalah pada kesehatan.
    1.  Rhodhamin-B
Pemberian zat pewarna rhodhamin-B pada kerupuk lebih terlihat menarik dan menggugah selera. Rhodhamin B merupakan pewarna sintesis yang sering digunakan dalam industri tekstil, baju dan kertas. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85 menetapkan rhodhamin B sebagai salah satu pewarna yang berbahaya Yang dilarang digunakan dalam produk pangan.
Alasan dilarangnya penggunaan rhodhamin B  karena bisa membahayakan kesehatan yang mengonsumsinya. Gangguan kesehatan yang bisa anda temui karena mengonsumsi Rhodhamin B dalam jangka panjang yaitu kanker, gangguan fungsi hati, kanker hati, dan gangguan fisiologis tubuh.
Untuk mengetahui mana kerupuk yang kemungkinan mengandung rhodamin B dapat diperhatikan ciri-ciri berikut terhadap kerupuk yang akan anda makan :
a.       Warna terlalu ngejreng
b.      Berpendar atau berfluoresensi
c.       Timbul rasa gatal di tenggorokan saat mengonsumsinya
d.      Bau kerupuk tajam
Selain itu patut dicurigai kerupuk yang putih sekali alias putih bersih. Kerupuk-kerupuk tanpa pewarna pada umumnya bewarna kekuningan dan tidak putih bersih, bisa jadi kerupuk tersebut diberi pemutih yang juga berbahaya bagi tubuh.
     2. Bahan Plastik

Banyak orang berangggapan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar merupakan kerupuk yang mengandung plastik. Namun, ini tidak sepenuhnya benar, karena kerupuk yang dibakar memang menyala lantaran mengandung minyak dan tapioka. Kedua bahan tersebut akan membuat kerupuk menyala dan gosong saat dibakar.
Kerupuk mengandung plastik, selan menyala saat dibakar, ia juga menimbulkan bau tajam saat dibakar. Sementara pada kerupuk yang tidak mengandung plastik ia tidak berbau tajam saat dibakar. Selain itu kerupuk yang mengandung plastik memiliki bentuk yang sangat mengkilat, tidak sekedar mengkilat biasa karena tapioka.
Jika bahan plastik yang terkandung dalam kerupuk masuk ke dalam tubuh , maka at plastik tersebut tidak bisa mengendap dalam tubuh karena tidak dapat diekresikan melalui tinja dan urin. Kondisi ini akan membuat plastik menumpuk sehingga menyebabkan iritasi, kerusakan sistem saraf, kerusakan organ tubuh dan menggangu proses pencernaan.’

3. Boraks
Sebagian kecil produsen nakal memberi zat boraks dalam kerupuk agar awet dan renyah. Boraks merupakan garam natrium berbentuk serbuk, tidak bewarna, tidak larut dalam alkohol dan larut dalam air. Di dunia perindustrian boraks sering digunakan dalamindustri kertas, pengawet kayu, gelas dan keramik.
Boraks juga dimanfaatkan sebgai obat-obatan seperti obat kumur, salep, dan semprot hidung. Meski begitu boraks tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi karena bisa beracun bagi tubuh. Orang yang keracunan boraks biasanya mengalami boraks dalam jsngks esktu ysng lama bisa memicu timbulnya kanker, gangguan hati, gangguan fungsi ginjal dan otak.
Dosis toksin boraks yang telah mencapai lebih dari 5 gram bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak-anak. Sementara pada orang dewasa dosis yang bisa menyebabkan kematian adalah 10-20 gram. Untuk itu, jika seseorang anak mengonsumsi kerupuk mengandung boraks dalam jumlah yang banyak, maka ia memiliki peluang untuk keracunan hingga kematian.
Semakin banyak anda mengonsumsi kerupuk mengandung boraks, maka semakin besar pula kemungkinan anda mengalami masalah kesehatan tersebut. Kerupuk yang mengandung boraks, mempunyai ciri khas yang renyah, namun memberikan rasa getir dan kadang kala rasa gatal di tenggorokan.

Komentar

Postingan Populer